Pada artikel sebelumnya, mindea telah membahas mengenai beberapa teknik copywriting yang bisa friendea gunakan untuk membuat copy yang friendea perlukan.
Pada artikel kali ini, mindea akan membahas lebih lanjut mengenai salah satu teknik copywriting yang juga mindea rekomendasikan, yaitu teknik copywriting AIDA.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai susunan dari model copywriting AIDA, yuk sama-sama cari tahu mengenai pengertian dari copywriting ini.
Berdasarkan laman Redcomm, copywriting AIDA merupakan salah satu teknik copywriting yang saat ini banyak digunakan oleh copywriter untuk membuat copy yang mereka inginkan.
Nah, sama halnya dengan teknik copywriting lainnya, AIDA juga memiliki susunan yang bisa mengarahkan copywriter dalam pembuatan copy mereka.
Susunan Teknik Copywriting AIDA
Susunan dari model AIDA terdiri dari Attention, Interest, Desire, dan Action yang akan mindea bahas lebih lanjut nantinya.
Attention
Pada susunan pertama dari model copywriting ini, terdapat attention atau perhatian. Pada tahap pertama ini, penting untuk menarik perhatian audien agar mau membaca atau melihat konten yang telah friendea buat lebih lanjut.
Attention biasanya bisa kita terapkan dalam pembuatan headline atau judul yang tepat dan menarik, gambar yang relate dengan konten yang kita buat dan kalimat pembuka yang sesuai.
Friendea tentunya dapat mengolah berbagai susunan kata untuk membuat headline dan kalimat pembuka yang bisa menarik perhatian dari audien friendea.
Selain itu, gunakan buyer persona dengan memberikan solusi atas permasalahan yang audien friendea alami, dapat membantu konten kamu menjadi lebih menarik.
Interest
Selain menarik perhatian, friendea juga perlu melibatkan audiens konten friendea dengan iklan atau konten yang friendea buat.
Faktor-faktor yang perlu terdapat untuk mencapai interest dari audien friendea antara lain informasi, fakta, studi kasus, data statistik, kondisi ideal, dan alasan mengapa audien perlu menggunakan atau melakukan CTA yang friendea buat.
Beberapa contoh kalimat yang bisa friendea gunakan untuk dapat menaikkan minat dari audien friendea antara lain:
- Bisa menurunkan berat badan kamu hingga 10kg dalam waktu 10 hari
- Membunuh kuman hingga 99%
- Bisa glowing hanya dengan satu skincare saja, siapa takut?
Desire
Komponen dari teknik copywriting AIDA selanjutnya adalah desire atau keinginan. Komponen ini terbilang cukup identik dengan komponen sebelumnya, yaitu interest.
Komponen ini sangat penting, dimana friendea harus bisa membuat calon pelanggan friendea benar-benar menginginkan produk yang friendea tawarkan. Bagaimana caranya?
Salah satu tips yang bisa friendea gunakan untuk mempengaruhi desire dari audien friendea adalah dengan menyebutkan keunggulan produk atau brand kamu jika dibandingkan dengan brand lainnya.
Misalnya saja, apabila produk yang friendea coba kenalkan adalah sebuah sambal instan, maka coba jelaskan apa keunggulan sambal tersebut jika dibandingkan dengan brand sambal instan lainnya.
Berikut beberapa contoh kalian yang bisa friendea gunakan:
- Sambal instan yang ngga ada minyaknya.
- Menggunakan bahan terbaik, jadi rasanya pasti enak.
- Sambal instan anti tumpah-tumpah, deh.
Selain itu, kembangkan copy yang friendea buat agar bisa mempermainkan emosi audien kamu, namun tetap memberikan solusi pada akhir copy friendea.
Misalnya, “Suka makan pedas tapi ngga ada waktu buat bikin sambal? Untungnya ada sambel instan X yang siap nemenin kamu saat lagi makan, ngga lagi deh repot-repot”.
Action
Komponen yang terakhir dari teknik copywriting AIDA adalah action atau aksi.
Apabila friendea ingin audien friendea mencoba produk atau brand yang friendea tawarkan, maka adanya CTA (Call to Action) sangat krusial pada copy yang friendea buat.
Selain menawarkan produk atau brand friendea, friendea juga dapat mengajak audien friendea melalui copy CTA ini.
Friendea dapat mengajak audien friendea untuk menggunakan, mengunduh, mencoba, melakukan sesuatu, dan lain sebagainya hanya dengan menggunakan kalimat call to action yang tepat pada akhir copy friendea.
Meskipun terkesan mudah, namun sebenarnya pembuatan kalimat call to action ini sangat menuntut friendea untuk dapat berpikir secara kreatif dan inovatif agar dapat membuat kalimat CTA yang tepat.
Tidak hanya satu kalimat biasa yang perlu kamu buat, namun friendea juga harus mempertimbangkan adanya kalimat yang persuasif, sehingga dapat mempengaruhi audien friendea.
Mengapa demikian? Karena copy yang friendea buat nantinya tidak akan serta merta untuk menawarkan produk friendea, namun mungkin saja sebatas ingin mengajak audien dalam melakukan sesuatu.
Misalnya saja, saat friendea ingin membuat copy dalam memperingati hari besar kesehatan mental dan brand atau produk yang friendea miliki tidak berkaitan dengan kesehatan mental.
Saat friendea ingin membuat sebuah copy, tidak mungkin friendea memberikan CTA untuk mencoba produk atau brand yang friendea punya.
Melainkan, friendea dapat memberikan CTA berupa ajakan untuk membagikan postingan friendea, atau ajakan untuk sama-sama menjaga kesehatan mental audien friendea.
Bagaimana contoh kalimatnya? Friendea dapat mencoba beberapa kalimat call to action yang mindea bagikan berikut ini:
- Yuk, bagikan postingan ini kalau kamu suka
- Ayo, sama-sama jaga kesehatan mental kita ya
- Bagaimana kondisi kesehatan mental kamu saat ini? Coba comment dibawah, ya.
- Apabila kamu memiliki masalah kesehatan mental, jangan lupa kunjungi tenaga profesional
Itu tadi merupakan contoh call to action yang bisa friendea coba dan friendea kembangkan kembali nanti.
Itu tadi merupakan pembahasan yang bisa mindea bagikan mengenai teknik copywriting AIDA yang bisa friendea coba untuk membuat copy brand atau produk friendea.
Meskipun begitu, friendea tetap bisa menggunakan teknik copywriting lainnya, atau jika friendea memiliki teknik copywriting yang biasanya friendea gunakan, friendea juga bisa menggunakannya.